Senin, 11 Mei 2009

rEnunGan

Mencintaimu adalah anugrah

mancintaimu adalah kepuasan hati ku dalam berbagi

maka, ijinkan segalanya yang ada

diantara kita mengalir dan

terus berlanjut seperti apa yang kita inginkan

Tapi,

mencintaimu timbul satu benang kusut dalam hidup ku...

sebongkah ketakutan besar tentang

kehilangan cintamu, jiwa, dan ragamu

Bak bom waktu yang pasti akan terjadi

karena apapun kita, tak mungkin mengubah

sebuah kenyataan tentang takdir adanya kematian

Lalu..

setelah sebuah renungan panjang ku lalui

terbesit sebuah kesimpulan

yang ujungnya sangat membuat ku tertegun dan tersentak

Untuk apa kita bertemu, bila akhirnya

semuanya akan menjadi kenangan

yang ujungnya salah satu diantara kita akan sendiri

kehilangan separuh jiwanya..

namun,

masih ada kata bijak dalam perenunagn itu

Tuhan telah berikan aku kesempatan karna mencintaimu

Tuhan telah berikan kehidupan yang indah bersamamu

maka, 

ijinkan aku berada di surga bersamanya

untuk melanjutkan kisah cintaku bersamanya kelak

untuk kehidupan yang selanjutnya..

aKu leLaH...

ku tatap langit-langit di kamar ku

merenungkan segala yang telah terjadi

seluruh indraku memaksa aku

untuk terjaga,

agar angan ku menembus dimensi waktu

saat dimana segalanya pernah aku raih

saat dimana orang-orang masih menerima aku dengan tatapan positif

ku coba menangkap benang merah

dari situasi yang pernah ada

tapi ternyata...

ada satu detak waktu yang tak dapat ku mengerti

aku lelah...